Doa Untuk Bayi yang Baru Lahir Sesuai Sunnah

Kelahiran merupakan berita gembira dalam proses kehidupan manusia yang teramat sangat didambakan dan ditunggu kehadirannya oleh para pasangan suami istri. Tangis bayi yang baru lahir sebagai tanda awal mula kehidupan yang baru biasanya akan disertai dengan tangis haru juga bahagia dari kedua orang tua, terlebih seorang ibu. Lelahnya mengandung selama 9 bulan, rasa sakit saat melahirkan seolah hilang begitu saja dan terbayarkan ketika melihat wajah bayi yang lahir dalam keadaan sehat wal afiat. Namun berbahagia saja tentu tidaklah cukup untuk menggambarkan rasa syukur, karena dalam syariat agama Islam memberikan ajaran kepada kita agar melakukan serangkaian dzikir dan doa yang harus dilakukan bagi keluarga yang baru saja memiliki bayi. Doa serta dzikir untuk bayi baru lahir ini utamanya dilakukan oleh sang ayah, namun tetap dianjurkan bagi yang lain yang menjenguknya untuk membacakan doa dan dzikir tersebut.

Contents

Doa Bayi Baru Lahir Sesuai Sunnah

Saat kelahiran sang bayi, dianjurkan untuk mendoakannya, diantaranya sebagai berikut:

  1. Mendoakan keberkahan untuk sang bayi seperti mengucapkan “Baarakallahu Fiih”.

Seperti berdasarkan hadist dari Abu Musa ra, beliau mengatakan:

“Ketika anakku lahir, aku membawanya kehadapan Nabi SAW. Beliau memberi nama bayiku, Ibrahim dan mentahnik dengan kurman lalu mendoakannya dengan keberkahan. Kemudian beliau kembalikan kepadaku.” (HR Bukhari 5467 & Muslim 2145)

  1. Memohonkan perlindungan bagi sang bayi dari godaan setan

Salah satu contoh doa untuk memohon agar bayi terlindung dari godaan setan adalah membaca QS. Ali Imran Ayat 36 (3:36) yang dipraktekkan oleh istri Imran ketika melahirkan Maryam.

 

Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk”.

Selain doa diatas, bisa juga menggunakan doa memohon perlindungan dari gangguan setan yang dibacakan Rasulullah untuk cucunya Hasan dan Husain.

Ibnu Abbas menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan doa perlindungan untuk kedua cucunya,

أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

“Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari ‘ain (pandangan mata buruk)”. (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani).

Doa untuk bayi diatas bisa digunakan untuk bayi laki-laki maupun perempuan dengan sedikit penyesuaian sesuai dengan jenis kelamit karena adanya perbedaan kata ganti untuk lelaki dan perempuan dalam bahasa arab.

  1. Jika untuk bayi laki-laki maka kata depan diganti dengan “U’iidzuka….”

أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

  1. Jika untuk bayi perempuan, maka menggunakan “U’iidzuki…..”

أُعِيذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Amalan Sunnah Bayi Baru Lahir

Selain membacakan doa dan dzikir pada bayi yang baru lahir, berikut beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan oleh orang tua:

  1. Dianjurkan untuk memberikan kabar gembira tentang kelahiran anak.

  2. Mentahnik dengan kurma atau madu, yaitu sang ayah mengunyah buah kurma kemudian mengoleskannya ke langit-langit mulut si bayi, atau bisa juga dengan mengoleskan madu ke langit-lagit mulut bayi.

  3. Mencukur habis rambut si bayi pada hari ketujuh kelahiran.

  4. Memberikan nama yang baik kepada sang bayi.

  5. Mengaqiqahkan anak pada hari ketujuh kelahiran.

Yang bisa dipesan paket aqiqah dengan harga terjangkau di www.aqiqahhajiandi.com

Selain memberikan doa kepada bayi yang baru lahir dan melakukan amalan-amalan sunnah, penting bagi orang tua untuk membekali anak dengan pendidikan agama yang cukup agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah serta mampu menjadi umat terbaik Rasulullah SAW.

 

Baca juga: Hukum Pembagian Makanan Tasyakuran Aqiqah dan Pengertian Aqiqah dan Hikmahnya, Beserta Dalilnya